Kreativitas Tanpa Batas
Minggu, 10 Januari 2016
Minggu, 20 Desember 2015
Membuat Tabel dengan kode HTML
TAG DASAR
Cara membuat tabel dengan kode HTML
diperlukan 3 tag dasar yaitu : TABLE, TR, TD. Tag TABLE untuk
menandai sebuah tabel, TR untuk membentuk baris, TD untuk membentuk
kolom. Secara default nilai border=0, jadi tabel akan tampil pada
browser tanpa bingkai. Untuk dapat menampilkan bingkai, maka nilai
border harus diberi nilai minimal =1.
Contoh , di bawah ini adalah serangkaian kode HTML untuk membuat tabel :<table border=1>
<tr><td>tanggal</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
CARA MEMBUAT TABEL 1 BARIS 2 KOLOM
Berikut ini adalah cara membuat tabel dengan kode HTML 1 baris 2 kolom, lihat penerapannya di bawah ini :
<table border=1>
<tr><td>tanggal</td><td>nama</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
CARA MEMBUAT TABEL 3 BARIS 1 KOLOM
Berikut ini adalah cara membuat tabel dengan kode HTML 3 baris 1 kolom adalah sebagai berikut :
<table border=1>
<tr><td>tanggal</td></tr><tr><td>kota</td></tr><tr><td>jenis kelamin</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
CARA MEMBUAT TABEL DENGAN ATRIBUT CELLSPACING
Atribut CELLSPACING digunakan untuk menentukan jarak antar sel pada sebuah tabel. Lihat penerapan CELLSPACING pada kode HTML berikut ini :
<table border=1 cellspacing=10>
<tr><td>becak</td><td>sepeda</td></tr><tr><td>mobil</td><td>motor</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
CARA MEMBUAT TABEL DENGAN ATRIBUT CELLPADDING
Atribut CELLPADDING digunakan untuk member jarak antara sel dengan tulisan. Lihat penerapannya pada kode HTML berikut ini :
<table border=1 cellpadding=10>
<tr><td>becak</td><td>sepeda</td></tr><tr><td>mobil</td><td>motor</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
CELLSPACING DAN CELLPADDING DIPAKAI BERSAMA – SAMA
Jika kedua atribut tersebut dipakai bersamaan dalam pembuatan tabel, maka penerapannya seperti kode HTML berikut ini :
<table border=1 cellpadding=10 cellspacing=10>
<tr><td>becak</td><td>sepeda</td></tr><tr><td>mobil</td><td>motor</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
MENENTUKAN LEBAR KOLOM DENGAN PROSENTASE ( WIDTH=100% )
Jika lebar kolom ditentukan 100 %, maka tampilan tabel akan melebar memenuhi lebar halaman. Jika lebar setiap kolom tidak ditentukan, maka lebar 100% akan terbagi sama lebar untuk setiap kolomnya. Apabila jumlah kolomnya 2, maka tabel tersebut akan terbagi menjadi 2 sama lebar, masing – masing 50%.
Lebar kolom pada tabel dapat ditentukan tidak sama lebar, artinya masing – masing kolom lebarnya tidak sama. Lihat contoh penerapannya pada kode HTML berikut ini :
<table border=1 width=100%>
<tr><td width=25%>becak</td><td width=75%>sepeda</td></tr><tr><td width=25%>mobil</td><td width=75%>motor</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
MENENTUKAN LEBAR DAN TINGGI KOLOM DENGAN SATUAN PIXEL
Untuk membuat tabel, lebar kolom ( WIDTH ) dan tinggi kolom ( HEIGHT ) dapat ditentukan dengan satuan pixel. Lihat penerapannya dengan kode HTML berikut ini :
<table border=7 >
<tr height=40><td width=150>becak</td><td width=250>sepeda</td></tr><tr height=80><td width=150>mobil</td><td width=250>motor</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
PERATAAN TULISAN DALAM TABEL
Perataan tulisan dalam sebuah tabel menggunakan tag ALIGN ( untuk perataan horizontal ) dan VALIGN ( untuk perataan vertical ). Untuk lebih memahaminya lihat contoh kode HTML berikut ini :
<table border=7 >
<tr height=40><td width=150 align=left valign=top>becak</td><td width=250 align=right valign=middle>sepeda</td></tr><tr height=80><td width=150 align=right valign=bottom>mobil</td><td width=250 align=center valign=middle>motor</td></tr></table>
Hasilnya, browser akan menampilkan gambar tabel seperti di bawah ini :
Rabu, 02 Desember 2015
TUGAS PTI-Penerapan CRM Pada perusahaan Unilever Tbk
Peran software aplikasi CRM
Software/aplikasi CRM ini sudah banyak beredar di
pasaran, kebanyakan dibuat oleh perusahaan Amerika dan Eropa yang lebih dulu
mengimplemtasikan aplikasi CRM pada perusahaan mereka.
Aplikasi CRM berguna bagi perusahaan dalam banyak hal.
Pertama, proses otomatisasi dari seluruh data yang
ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan. Dapat dibayangkan
betapa sulitnya mengumpulkan data-data pelanggan, mencatat berapa kali mereka
menghubungi perusahaan dalam satu bulan, berapa kali menggunakan produk atau
layanan perusahaan dan berbagai data lain jika dilakukan secara manual.
Kedua, aplikasi CRM memberikan laporan-laporan
dari data yang dikumpulkan sehingga dapat menjadi informasi yang berguna bagi
manajemen untuk proses pengambilan keputusan. Aplikasi CRM akan menjadi
Decision Support System(DSS) dimana pihak manajemen tidak lagi direpotkan lagi
pada urusan teknis dalam membuat laporan dan menyusun informasi yang
dibutuhkan.
Namun demikian, inisiatif CRM pada perusahaan
tidaklah semata hanya berhenti pada implementasi aplikasi CRM. Aplikasi CRM
hanyalah sekedar teknologi yang menjadi alat ( tool ) bagi perusahaan. Untuk
menamin implementasi CRM yang sukses, banyak faktor yang harus dibenahi
terlebih dahulu oleh perusahaan.
Ada empat kemampuan utama dalam strategis CRM yaitu :
- Technology ( teknologi )
Teknologi yang mendukung CRM
- People ( Manusia )
Kemampuan manusia serta sifatnya dalam mengelola
CRM
- Process ( Proses )
Proses perusahaan yang digunakan untuk mengakses
dan berinteraksi dengan pelanggan untuk mengetahui kebutuhan serta memenuhi
kepuasan pelanggan
- Kowledge and Insight ( Pengetahuan dan Wawasan )
Memberikan masukan pada perusahaan dalam
memberikan nilai pada data pelanggan sehingga mereka membutuhkan pengetahuan
dan wawasan untuk meningkatkan hubungannya dengan pelanggan
Aspek orang meliputi internalisasi cara berpikir
orang tentang bagaimana melayani konsumen. Visi implementasi CRM harus jelas terlebih
dahulu dan dipahami secara benar oleh semua karyawan dalam perusahaan.
Selanjutnya adalah aspek kesiapan dari sisi pengetahuan dan ketrampilan.
Perusahaan perlu mengadakan pelatihan-pelatihan dan proses belajar yang membuat
karyawan lebih siap dalam proses implementasi CRM.
Aspek kedua adalah proses dan prosedur. Perusahaan
harus mendefinisikan secara lebih jelas target market yang akan dibidik dan
prosedur perusahaan secara lebih rinci dalam melayani konsumen. Hal ini penting
karena karyawan berhubungan langsung dengan konsumen memiliki aturan yang jelas
tentang bagaimana melayani pelanggan.
Aspek ketiga adalah sistem dan teknologi.
Perusahaa perlu membuat cetak biru tentang teknologi CRM seperti apa yang akan
digunakan, bagaimana proses implementasinya, training dan juga penerapannya
yang berhubungan dengan sistem yang sudah ada sekarang.
Penerapan Strategi CRM
Tujuan dari strategi CRM adalah untuk membentuk interaksi antara perusahaan
dan pelanggannya dengan cara memaksimalkan nilai hidup pelanggan untuk
perusahaan. Hal inii juga mencerminkan filosofi bahwa tidak semua pelanggan
diciptakan sama.
Strategi CRM
membutuhkan empat komponen :
- Customer-management orientation
Customer-management orientation mencakup
sekumpulan nilai-nilai perusahaan serta strategi dan aksinya dalam
mengimplementasikan customer management principles
- Integration and alignment of organizational processes
Integration and alignment of organizational
processes dikelola dengan memahami nilai yang akan diberikan pada pelanggan
yang sudah ditargetkan sesuai dengan prosesnya. Komponen ini dapat digunakan
untuk menjelaskan dan merancang proses
organisasinya
- Information capture and alignment of technology
Information capture and alignment of technology
dikarakteristikan oleh kemampuan dalam mentransfer data menjadi dalam bentuk
informasi
- CRM strategy implementation
Pengimplementasian CRM dalam proses dan aktivitas
dibutuhkan untuk menyukseskan strategi CRM
Tahapan
pokok CRM terdiri dari :
1.
Analisis
portofolio pelanggan akan menghasilkan pengelompokan pelanggan-pelanggan mana
yang menguntungkan sehingga perlu mendapatkan perhatian yang lebih dan
pelanggan mana yang kurang/tidak menguntungkan. Untuk analisis portofolio ini
diperlukan data atau informasi tentang pelanggan.
2.
Customer
intimacy, untuk memelihara kedekatan dengan pelanggan perusahaan harus
mempunyai data warehousing yang baik sehingga melalui analisis data peruahaan
dapat lebih mengenal pelanggan dengan lebih baik pula.
3. Dukungan
dari jejaring (seperti: suppliers, owners, partners, employees)
sangatlah diperlukan agar perusahaan mampu memberikan yang terbaik bagi
pelanggan.
4. Dengan
mengenal pelanggan secara lebih baik dan mengetahui kemampuan dirinya (termasuk
dukungan jejaring), perusahaan dapat mengembangkan dan memberikan customer
value yang lebih melalui pengembangan beberapa benefits bagi
pelanggan.
5. Dengan
memanajemeni daur hidup pelanggan secara lebih baik diharapkan customer
life dapat diperpanjang dan biaya transaksi akan berkurang, sehingga
perusahaan boleh berharap akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Lima
tahapan pokok CRM di atas dapat berjalan dengan optimal bila mendapatkan
dukungan yang memadai dari lingkungannya seperti: kepemimpinan (pemimpin yang
mempunyai komitmen terhadap CRM), kultur (berorientasi pada pelanggan),
teknologi informasi dan data, manusia (manajemen dan karyawan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang baik), serta sistem proses.
Implementasi CRM dalam perusahaan Unilever Indonesia
Tbk.
Unilever
adalah salah satu perusahaan produksi dunia yang terbesar dengan omset $45 juta
per tahun. Unilever beroperasi di 88 negara seluruh dunia dengan jumlah karyawan
255.000 orang. Dan 2 dari 12 Grup bisnisnya bermarkas di United States. PT Unilever
Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken
N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris
di Batavia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman
dari teh dan produk-produk kosmetik.
Dalam
upaya untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan mengumpulkan informasi
pelanggan yang lebih baik, Unilever telah mulai menggunakan Astute Solusi
RealDialog, yaitu
alat dalam panggilan pusat. RealDialog
menggunakan mesin linguistik menganalisis
pelanggan di masing masing kata dan kemudian
menyediakan pusat kontak agen sehingga dengan
mudah membaca tanggapan.
RealDialog memungkinkan mereka untuk mengontrol
pesan. Selain itu, kekuatan utama dari sistem adalah simplifies
agen pekerjaan, yang memungkinkan mereka untuk memberikan jawaban lebih cepat
dan fokus dalam membangun hubungan. RealDialog Unilever juga membantu pelanggan
lainnya, termasuk mengumpulkan data konsumen. Sistem log permintaan dan komentar mereka, sehingga
eksekutif dan manajer dapat mengukur
kepuasan konsumen tentang produk mereka. Ketika kemampuan RealDialog Unilever digunakan pada situs web pada tahap selanjutnya dari kerjasama, manajer
akan mampu bereaksi terhadap komentar konsumen online secara real time.
Unilever sebelumnya menggunakan database milik semua produk-produknya di pusat panggilan.
Perusahaan menghubungi pusat di Amerika Serikat dan Kanada menangani lebih dari
90 merek, mencakup 14 kategori
barang konsumen – Dan kesulitannya yaitu mencari agen yang tepat untuk membuat tanggapan. Dengan RealDialog, konsumen tidak akan berkomentar dalam membeli dan
dapat benar benar mempercayainya, RealDialog manager ini akan
meningkatkan nilai dari
pelanggan dan akhirnya menghasilkan pendapatan karena mereka akan senang dengan layanan yang mereka
rasakan dan mendapatkan informasi produk yang sedang mereka cari.
Hambatan
Dalam mengoperasikan
perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi
perusahaan Unilever Indonesia Tbk. Adalah persaingan dengan perusahaan perusahaan lain yang
bergerak dalam bidang yang sama. Dan untuk menghadapi
hambatan tersebut, upaya yang dilakukan Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu
akan mengadakan program MT (Management
Training) dalam mencari bibit bibit SDM yang potensial. Para MT menjalani pekerjaan
sebagai asisten manajer selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang
ditempatkan di bagian pemasaran, misalnya, harus bias belajar banyak tentang
pemasaran. Ia mesti terjun ke pasar-pasar tradisional hingga ke pelosok daerah untuk
mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor
perkembangannya sambil mengevaluasi apakah seorang asisten manajer ini layak
dipromosikan sebagai manajer atau tidak.
Ekspektasi CRM
Unilever juga akan menggunakan Ariba's B2B dalam bidang
non-inventory dan biaya tidak langsung lainnya. Unilever memiliki ekspektasi
bahwa dengan menggunakan Ariba's B2B maka akan membantu meningkatkan
kualitas manajemen pembelian barang dari ribuan supplier. The Ariba
Solutions memberikan lingkungan commerce
yang friendly dan dapat di update dengan mudah sehingga mengikuti kondisi
pasar yang berubah-ubah.
Perluasan Unilever Indonesia
Pada tanggal 22 November
2000, perusahaan Unilever mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah
Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang
bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus
cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk
lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT AL. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan
Unilever mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan
perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi,
ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos.
Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual
beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut
Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever
kepada Technopia Singapore Pte. Ltd. Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk.
(Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry
& Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan (akuisisi) industri
minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever.
Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi
pada bulan Januari 2008.
Kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk. menggunakan konsep EVA (Economic
Value Added) menunjukkan bahwa sebelum melakukan akuisisi dengan perusahaan
lain, nilai EVA nya turun, tetapi setelah melakukan akuisisi kinerja dari PT.
Unilever Indonesia, Tbk nilai EVAnya mengalami kenaikan dan 3 Lauren
Bell’s Blog, 24 Sep 2008. www.unilever.com. Menunjukkan bahwa kinerja perusahaan sudah bagus, sehingga
perusahaan memiliki nilai tambah yang positif yang artinya telah terjadi
penambahan nilai ekonomis pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Sedangkan jika
menggunakan konsep rasio keuangan mengalami fluktuasi kinerja
- 3. Customer relationship management Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga keduanya akan menerima nilai maksimum dari hubungan tersebut CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan pada apa yang perusahaan ingin jual
- 4. sasaran Sasaran utama dari customer relationship management (CRM) adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. Peningkatan profit perusahaan Peningkatan pertumbuhan jangka panjang perusahaan
- 5. Keuntungan CRM ...Mempertahankan pelanggan yang sudah ada... ...Menarik pelanggan baru... ...Tingkat kepuasan pelanggan tinggi... ...Meningkatkan loyalitas pelanggan... ...dll... Mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada service yang diberikan kepada ...konsumen...
- 6. faktor yang menentukan kepuasan pelanggan dlm CRM Perusahaan Melakukan survey kepada pelanggan secara periodik Perusahaan Memastikan mutu pelayanan pelanggan Mengkombinasikan strategi pelayanan dengan konsekuensi yang harus dihadapi. Artinya setiap strategi yang diambil akan berdampak konsekuensi yang harus ditanggung oleh perusahaan pengertian dari kepuasan dan ketidakpuasaan pelanggan adalah perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan Jadi pengertian kepuasan pelanggan dapat berarti kinerja barang atau jasa yang diterima oleh konsumen setidak-tidaknya sama dengan yang diharapkan Yang menentukan :
- 7. Hubungan CRM dan Loyalitas Pelanggan “terbukti positif”
- 8. PT Unilever Indonesia Tbk Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi kebutuhan sehari-hari Perusahaan ini didirikan 16 Desember 1933 Perusahaan ini mempekerjakan -/+ 206.000 pekerja.
- 9. Dalam upaya meningkatkan pengalaman konsumen dan mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih baik, Unilever telah menggunakan Astute Solusi RealDialog. “Alat dalam panggilan pusat” YAITU : Menggunakan mesin untuk menganalisis pelanggan di masing-masing kota, utk kemudian menyediakan pusat kontak agen, shgga mudah membaca tanggapan
- 10. Dalam mengoperasikan perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi perusahaan Unilever Indonesia Tbk adalah persaingan dengan perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama Kendala Perusahaan Unilever Indonesia dalam Menerapkan CRM
- 11. Solusi hambatan mengadakan program MT (ManagementTraining) dalam mencari bibit bibit SDM yang potensial. Para MT menjalani pekerjaan sebagai asisten manajer selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang ditempatkan di bagian pemasaran, misalnya, harus bisa belajar banyak tentang pemasaran. Ia mesti terjun ke pasar-pasar tradisional hingga ke pelosok daerah untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor perkembangannya sambil mengevaluasi apakah seorang asisten manajer ini layak dipromosikan sebagai manajer atau tidak
- 12. CRM merupakan salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk memperoleh profit melalui manajemen hubungan dengan pelanggan Manajemen hubungan pelanggan tsb meliputi; 1. Memperoleh Pelanggan baru 2. Meningkatkan Pelayanan 3. Mempertahankan Pelanggan Lama.
Pengertian Data Warehouse
10 Pengertian Data Warehouse Menurut Para Ahli – Gudang Data (bahasa Inggris: data warehouse)
adalah sebuah sistem komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data
historis suatu organisasi seperti data penjualan, gaji, dan informasi
lain dari operasi sehari-hari. Secara umum, sebuah organisasi menyalin
informasi dari sistem operasional seperti penjualan dan SDM ke gudang
data menurut jadwal teratur, misalnya setiap malam atau setiap akhir
pekan.
http://www.dosenpendidikan.com
Setelah itu, manajemen dapat melakukan query kompleks dan analisis
(misalnya, penambangan data, data mining) terhadap informasi tersebut
tanpa membebani sistem operasional.
Pengertian Data Warehouse Menurut Para Ahli
Memahami Data Warehouse dapat bervariasi tetapi memiliki inti yang sama, beberapa pengertian dari para ahli berikut :
- Menurut W.H. Inmon dan Richard DH, data warehouse adalah kumpulan data yang memiliki sifat subjek berorientasi, terpadu, waktu-varian, dan tetap pada pengumpulan data untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen .
- Menurut Vidette Poe, data warehouse adalah database yang read-only analisis dan digunakan sebagai dasar sistem pendukung keputusan.
- Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang dirancang lebih untuk query dan analisis proses transaksi, biasanya mengandung sejarah data transaksi dan mungkin juga data dari sumber lain. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi untuk menggabungkan / konsolidasi data dari berbagai sumber.
Dengan demikian, data warehouse
merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS
(KEPUTUSAN Sistem Support) dan EIS (Executive Information System).
Secara fisik, data warehouse adalah database, tapi perancangan data
warehouse dan database sangat berbeda. Dalam desain database tradisional
menggunakan normalisasi, sedangkan data warehouse normalisasi bukanlah
cara terbaik.
Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja
transaksi dan memungkinkan organisasi untuk menggabungkan / konsolidasi
data dari berbagai sumber. Dengan demikian, data warehouse merupakan
metode dalam perancangan database, yang Mengacu DSS (Decission Support
System) dan EIS (Executive Information System).
Secara fisik, data warehouse adalah
database, akan tetapi deasin data warehouse dan database sangat berbeda.
Dalam desain database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan
data warehouse normalisasi bukanlah cara terbaik.
A. Karakteristik Data Warehouse
Sistem basis data ini memiliki
karakteristik yang membuatnya berbeda dari database lain. Ada empat
karakteristik yang menjadi ciri khas database ini, yaitu:
- Berorientasi kepada subjek (subjek-oriented)
- Data yang dimiliki terintegrasi (Data Integrated)
- Dibuat dalam rentang waktu tertentu (Timeline)
- Data yang disimpan bersifat tetap (Non-Volatile)
a. Berorientasi kepada subjek (subjek-oriented)
Artinya data warehouse berorientasi subjek dirancang untuk
menganalisis data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam organisasi,
bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data warehouse
diorganisasikan disekitar subjek-subjek utama dari perusahaan seperti
(pelanggan, produk dan penjualan) dan tidak terorganisir dalam area
aplikasi utama (customer faktur, kontrol stok dan penjualan produk).
Hal ini karena kebutuhan data warehouse
untuk menyimpan data yang mendukung keputusan, daripada aplikasi
berorientasi data. Jadi dengan kata lain, data yang disimpan tidak
berorientasi pada subjek proses.
b. Data yang dimiliki terintegrasi (Data Integrated)
Data Warehouse dapat menyimpan data dari sumber yang terpisah ke
dalam format yang konsisten dan terintegrasi satu sama lain. Dengan
demikian, data tidak dapat rusak karena data merupakan entitas yang
mendukung konsep keseluruhan data warehouse itu sendiri.
Syarat integrasi sumber data dapat
dipenuhi dengan berbagai cara peti konsisten dalam penamaan variabel,
konsisten dalam variabel ukuran, konsisten dalam coding dan struktur
yang konsisten dalam atribut fisik dari data.
Contoh lingkungan operasional ada banyak
aplikasi yang juga dapat dilakukan oleh pengembang yang berbeda. Oleh
karena itu, mungkin dalam aplikasi ini terdapat variabel yang memiliki
tujuan yang sama tetapi nama dan format yang berbeda.
Variabel ini harus dikonversi ke nama
yang sama dan format yang telah disepakati. Dengan demikian tidak ada
kebingungan karena perbedaan nama, format, dan sebagainya. Kemudian data
dapat dikategorikan sebagai data yang terintegrasi karena
kekonsistenannya.
c. Dibuat dalam rentang waktu tertentu (Timeline)Semua data dalam data warehouse dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan untuk mengukur keakuratan data warehouse, kita dapat menggunakan cara berikut :
- Cara termudah adalah untuk menyajikan data warehouse pada rentang waktu tertentu, misalnya, antara 5 sampai 10 tahun ke depan.
- Cara kedua, dengan menggunakan variasi perbedaan waktu / disajikan dalam data warehouse adalah baik secara implisit maupun eksplisit, eksplisit dengan unsur waktu dalam sehari, seminggu, sebulan dll Secara implisit misalnya, saat data diduplikasi pada setiap akhir bulan, atau kuartalan. Unsur waktu akan tetap tersirat dalam data.
- Cara ketiga, variasi waktu dari data warehouse yang disajikan melalui serangkaian foto-foto yang lama. Snapshot adalah pandangan sebagian besar data yang spesifik yang sesuai keinginan pengguna dari semua data yang ada adalah read-only.
d. Data yang disimpan bersifat tetap (Non-Volatile)
Karakteristik keempat dari data warehouse adalah non-volatile,
artinya data dalam gudang data tidak diperbarui secara real time tetapi
dalam refresh sistem operasi secara teratur. Data baru yang ditambahkan
sebagai suplemen untuk database itu sendiri bukan sebagai perubahan.
Database ini terus menyerap data baru,
maka secara bertahap bersama-sama dengan data sebelumnya. Berbeda dengan
database operasional yang dapat melakukan update, insert, dan menghapus
data yang mengubah isi dari database data warehouse, sementara hanya
ada dua peristiwa untuk memanipulasi data yang memuat data (mengambil
data) dan akses data (akses ke gudang data seperti melakukan query atau
menampilkan laporan yang diperlukan, tidak ada aktivitas memperbarui
data).
Data warehouse merupakan pendekatan untuk menyimpan data dimana
sumber data yang heterogen (yang biasanya tersebar di beberapa basis
data OLTP) bermigrasi ke penyimpanan data dan terpisah homogen.
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data warehouse berikut
(Ramelho).Sedangkan kombinasi data mining dan verifikasi penemuan adalah pengembangan dari data mining di masa depan akan menggabungkan hipotesis dan penemuan pendekatan.
Perkembangan ini menggunakan alasan yang
sama yang mendasari konsep Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support
System – DSS). Konsep ini memungkinkan pengguna dan komputer bekerja
sama untuk memecahkan masalah.
Pengguna menerapkan keahliannya dalam
hal masalah, dan komputer melakukan analisis data yang canggih untuk
memilih data yang tepat dan menempatkannya dalam format yang sesuai
untuk pengambilan keputusan. Menurut Usama Fayyad (1996),
Proses KDD (Knowledge Discovery in Database) dapat secara luas digambarkan sebagai berikut :1. Data Selection
Kumpulan data operasional Seleksi
(Selection) Data darurat perlu dilakukan sebelum langkah penggalian
informasi di KDD dimulai. Hasil seleksi data yang akan digunakan untuk
proses data mining, disimpan dalam file terpisah dari database
operasional.
2. Pre-processing / Cleaning
Sebelum proses data mining dapat dilaksanakan, perlu dilakukan pada proses pembersihan data menjadi fokus KDD.
Proses pembersihan meliputi, antara lain, menghilangkan duplikasi
data, memeriksa inkonsistensi data, dan memperbaiki kesalahan pada data,
seperti kesalahan cetak (tipografi).Juga membuat proses pengayaan, yaitu proses “memperkaya” data dengan data atau informasi lain yang relevan dan diperlukan untuk KDD, seperti data atau informasi eksternal yang ada.
3. Transformation
Coding adalah proses transformasi data
yang telah, sehingga data tersebut sesuai untuk proses data mining.
Coding dalam proses KDD merupakan proses kreatif dan sangat tergantung
pada jenis atau pola informasi yang akan dicari dalam database
4. Data mining
Data mining adalah proses mencari pola
atau informasi menarik dalam data terpilih dengan menggunakan teknik
atau metode. Teknik, metode, algoritma didalam sebuah data mining sangat
varian. Pemilihan metode atau algoritma yang tepat sangat bergantung
pada tujuan dan proses KDD secara keseluruhan.
5. Interpretation/ Evaluation
Informasi Pola yang dihasilkan dari
proses data mining perlu ditampilkan dalam bentuk yang mudah dimengerti
oleh pihak yang berkepentingan. Tahap ini merupakan bagian dari proses
KDD yang disebut interpretasi. Fase ini termasuk memeriksa apakah pola
atau informasi yang ditemukan bertentangan dengan fakta atau hipotesis
yang ada.
KDD proses garis terdiri dari lima tahap seperti yang dijelaskan
sebelumnya. Namun, dalam proses KDD nyata, hanya dapat terjadi iterasi
atau pengulangan pada tahap tahap. Pada setiap langkah dalam proses KDD,
seorang analis dapat kembali ke tahap sebelumnya.
Sebagai contoh, pada saat proses coding
atau data mining, analis menyadari pembersihan tidak dilakukan dengan
sempurna, atau mungkin analis menemukan data atau informasi baru untuk
“memperkaya” data yang sudah ada.
KDD mencakup seluruh proses mencari pola
atau informasi dalam database, mulai dari pemilihan dan penyusunan data
ke representasi pola yang ditemukan dalam bentuk yang mudah dimengerti
oleh pihak yang berkepentingan. Data mining merupakan salah satu
komponen dalam KDD difokuskan pada penggalian pola tersembunyi dalam
data base.
Pengertian Dan Konsep Data Mining
Data Mining adalah Serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata dengan melakukan penggalian pola-pola dari data dengan tujuan untuk memanipulasi data menjadi informasi yang lebih berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basisdata.
Data mining
biasa juga dikenal nama lain seperti : Knowledge discovery (mining) in
databases (KDD), ekstraksi pengetahuan (knowledge extraction) Analisa
data/pola dan kecerdasan bisnis (business intelligence) dan merupakan
alat yang penting untuk memanipulasi data untuk penyajian informasi
sesuai kebutuhan user dengan tujuan untuk membantu dalam analisis
koleksi pengamatan perilaku, secara umum definisi data-mining dapat
diartikan sebagai berikut
Alasan utama mengapa data mining sangat menarik perhatian industri informasi dalam beberapa tahun belakangan ini adalah karena tersedianya data dalam jumlah yang besar dan semakin besarnya kebutuhan untuk mengubah data tersebut menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna karena sesuai fokus bidang ilmu ini yaitu melakukan kegiatan mengekstraksi atau menambang pengetahuan dari data yang berukuran/berjumlah besar, informasi inilah yang nantinya sangat berguna untuk pengembangan. berikut langkah-langkahnya :
- Proses penemuan pola yang menarik dari data yang tersimpan dalam jumlah besar.
- Ekstraksi dari suatu informasi yang berguna atau menarik (non-trivial, implisit, sebefumnya belum diketahui potensial kegunaannya) pola atau pengetahuan dari data yang disimpan dalam jumfah besar.
- Ekplorasi dari analisa secara otomatis atau semiotomatis terhadap data-data dalam jumlah besar untuk mencari pola dan aturan yang berarti.
Konsep Data Mining
Data mining sangat perlu dilakukan terutama dalam mengelola Data yang sangat besar untuk memudahkan aktifitas recording suatu transaksi dan untuk proses data warehousing agar dapat memberikan informasi yang akurat bagi penggunanyaAlasan utama mengapa data mining sangat menarik perhatian industri informasi dalam beberapa tahun belakangan ini adalah karena tersedianya data dalam jumlah yang besar dan semakin besarnya kebutuhan untuk mengubah data tersebut menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna karena sesuai fokus bidang ilmu ini yaitu melakukan kegiatan mengekstraksi atau menambang pengetahuan dari data yang berukuran/berjumlah besar, informasi inilah yang nantinya sangat berguna untuk pengembangan. berikut langkah-langkahnya :
- Data cleaning (untuk menghilangkan noise data yang tidak konsisten) Data integration (di mana sumber data yang terpecah dapat disatukan)
- Data selection (di mana data yang relevan dengan tugas analisis dikembalikan ke dalam database)
- Data transformation (di mana data berubah atau bersatu menjadi bentuk yang tepat untuk menambang dengan ringkasan performa atau operasi agresi)
- Knowledge Discovery (proses esensial di mana metode yang intelejen digunakan untuk mengekstrak pola data)
- Pattern evolution (untuk mengidentifikasi pola yang benar-benar menarik yang mewakili pengetahuan berdasarkan atas beberapa tindakan yang menarik)
- Knowledge presentation (di mana gambaran teknik visualisasi dan pengetahuan digunakan untuk memberikan pengetahuan yang telah ditambang kepada user).
Source : Dari berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)